| Analisis Finansial Pengelolaan Agroforestri Dengan Pola Sengon Kapulaga Di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo NAJ Priyo Kusumedi Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 7 (2), 93-100, 2010 | 77 | 2010 |
| Karakteristik Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus di Desa Somagede, Kebumen, Jawa Tengah SA Cahyono, NA Jariyah, Y Indrajaya Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 3 (2), 147-159, 2006 | 74 | 2006 |
| Kajian Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung DD Kirsfianti Linda Ginoga, Mega Lugina Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 2 (2), 169-194, 2005 | 68 | 2005 |
| Studi kearifan lokal penggunaan api persiapan lahan: studi kasus di hutan Mawas, Kalimantan Tengah A Akbar Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 8 (3), 211-230, 2011 | 63 | 2011 |
| Konsep Nilai Ekonomi Total Dan Metode Penilaian Sumberdaya Hutan F Nurfatriani Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 3 (1), 1-16, 2006 | 62 | 2006 |
| Analisis cadangan karbon pohon pada lanskap hutan kota di DKI Jakarta SH Lubis, HS Arifin, I Samsoedin Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (1), 1-20, 2013 | 58 | 2013 |
| Pendapatan Petani Dataran Tinggi Sub Das Malino R Purwanti Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 4 (3), 257-269, 2007 | 56 | 2007 |
| Faktor yang mempengaruhi masyarakat menggarap lahan di hutan lindung: studi kasus di Kabupaten Garut Jawa Barat T Subarna Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 8 (4), 265-275, 2011 | 55 | 2011 |
| Potensi Biomassa Dan Karbon Pada Hutan Tanaman Acacia Mangium Di Hti Pt. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur AK Hardjana Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 7 (4), 237-249, 2010 | 55 | 2010 |
| Persepsi dan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Provinsi Maluku Utara L Nurrani, S Tabba Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (1), 61-73, 2013 | 50 | 2013 |
| Dampak program pemberdayaan model desa konservasi terhadap kemandirian masyarakat: Kasus di taman nasional Bukit Barisan Selatan Lampung R Ristianasari, P Muljono, DS Gani Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (3), 173-185, 2013 | 48 | 2013 |
| Model Pengembangan Pembelajaran Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari: Kasus di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri … Y Yumi, S Sumardjo, DS Gani, BG Sugihen Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 8 (3), 196-210, 2011 | 40* | 2011 |
| Karakteristik hutan rakyat di Jawa NA Jariyah, N Wahyuningrum Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 5 (1), 43-56, 2008 | 40 | 2008 |
| Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan wisatawan di Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) E Syahadat Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 3 (1), 17-40, 2006 | 39 | 2006 |
| Manfaat ekonomi dan peluang pengembangan hutan rakyat sengon di Kabupaten Pati S Irawanti, AP Suka, S Ekawati Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 9 (3), 126-139, 2012 | 38 | 2012 |
| Kajian Pola-pola Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Produksi dalam Mencegah Illegal Logging I Bangsawan, R Effendi Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 4 (4), 321-340, 2007 | 37 | 2007 |
| Efisiensi dan produktivitas industri kayu olahan indonesia periode 2004-2007 dengan pendekatan non parametrik data envelopment analysis I Alviya Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 8 (2), 122-138, 2011 | 35 | 2011 |
| Analisis Tingkat Kapasitas Dan Strategi Coping Masyarakat Lokal Dalam Menghadapi Bencana Longsor- Studi Kasus Di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah H Setiawan Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 11 (1), 70-81, 2014 | 34 | 2014 |
| Konversi hutan menjadi tanaman kelapa sawit pada lahan gambut: implikasi perubahan iklim dan kebijakan A Wibowo Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 7 (4), 251-260, 2010 | 34 | 2010 |
| Konflik pada kawasan taman nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan dan upaya penyelesaiannya M Nurhaedah, R Purwanti Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi kehutanan 10 (3), 186-198, 2013 | 30 | 2013 |
