Ikuti
Romli Atmasasmita
Romli Atmasasmita
Profesor Ilmu Hukum
Email yang diverifikasi di unpas.ac.id - Beranda
Judul
Dikutip oleh
Dikutip oleh
Tahun
Sistem Peradilan Pidana: Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme
R Atmasasmita
Eresco, 1996
1771*1996
Teori dan kapita selekta Kriminologi
R Atmasasmita
Refika Aditama, 2007
8902007
Kapita selekta hukum pidana dan kriminologi
R Atmasasmita, R Atmasasmita
Mandar Maju, 1995
5231995
Reformasi hukum, hak asasi manusia & penegakan hukum
R Atmasasmita
Mandar maju, 2001
5052001
Teori hukum integratif: rekonstruksi terhadap teori hukum pembangunan dan teori hukum progresif
R Atmasasmita
Genta Publishing, 2012
4522012
Perbandingan Hukum Pidana
R Atmasasmita
Bandung: Mandar Maju, 2000
3882000
Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja
R Atmasasmita
Bandung: Armico, 1983
3421983
Sekitar Masalah Korupsi: Aspek nasional dan aspek internasional
R Atmasasmita
Mandar maju, 2004
2902004
Pengantar Hukum Pidana Internasional
R Atmasasmita
Refika Aditama, 2003
2882003
Strategi Pembinaan Pelanggar Hukum Dalam Konteks Penegakan Hukum Di Indonesia
R Atmasasmita
(No Title), 1982
2621982
Tindak Pidana Narkotika Transnasional dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia
R Atmasasmita
Citra Aditya Bakti, 1997
2601997
Bunga rampai kriminologi
R Atmasasmita
Rajawali, 1984
1841984
Asa-asas perbandingan hukum pidana
R Atmasasmita
YLBHI, 1989
1831989
Pengantar Hukum Kejahatan Bisnis
R Atmasasmita
Kencana, 2003
1622003
Sistim pemasyarakatan di Indonesia
RAS Soema di Pradja, R Atmasasmita
(No Title), 1979
1621979
Globalisasi Kejahatan Bisnis
R Atmasasmita
Kencana, 2010
157*2010
Rekonstruksi asas tiada pidana tanpa kesalahan
R Atmasasmita
Gramedia Pustaka Utama, 2017
1242017
Korupsi, good governance, dan komisi anti korupsi di Indonesia
R Atmasasmita
Departemen Kehakiman dan HAM RI, Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2002
1102002
Bunga Rampai Hukum Acara Pidana
R Atmasasmita
Binacipta, 1983
1041983
Kapita Selekta Kriminologi
R Atmasasmita
Bandung: Armico, 1983
1001983
Sistem tidak dapat melakukan operasi ini. Coba lagi nanti.
Artikel 1–20