Analisis interaksionisme simbolik masyarakat maya terhadap wacana agama di media sosial facebook A Wibowo FIKRAH 6 (1), 163-186, 2018 | 11 | 2018 |
Pendidikan alternatif berbasis opportunity web (kritik dan tawaran alternatif Ivan Illich dalam Deschooling Society) A Wibowo Jurnal Tawadhu 2 (2), 505-525, 2018 | 7 | 2018 |
Dari Pluralisme Disintegratif Menuju Pluralisme Integratif (Analisis Interaksionisme Simbolik Masyarakat Beda Agama di Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri) A Wibowo, K Umami Kodifikasia 13 (1), 23-44, 2019 | 5 | 2019 |
The Utilisation of Synchronous and Asynchronous Online Learning Media in Distance Learning in Madrasah Aliyah AR Hakim, A Wibowo Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 21 (1), 48-62, 2023 | 1 | 2023 |
WEB OPPORTUNITY-BASED ALTERNATIVE EDUCATION (Ivan Illich's Criticism and Alternative Offer in the Deschooling Society) A Wibowo PROCEEDING AL GHAZALI International Conference 1, 62-76, 2022 | | 2022 |
PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN TEKSTUAL VERBALISTIK MENUJU KONTEKSTUAL DIALOGIS A Wibowo, K Umami Edutainment 9 (1), 21-30, 2021 | | 2021 |
Hubungan Sikap Spiritual Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMPN 1 Ngadirojo Pacitan Tahun Pelajaran 2020 / 2021 FI Arif Wibowo Qolam 2 (2021), 98-112, 2021 | | 2021 |
Studi Analisis Kompetensi Guru dalam PP No 74 Tahun 2008 dan Relevansinya dengan Kompetensi Guru dalam Pendidikan Islam A Wibowo UNU Surakarta, 2013 | | 2013 |
Pendidikan Karakter di Sekolah dan Implementasinya dalam Pembelajaran wibowo arif | | 2012 |
Studi Analisis Konsep Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) (Antara Fenomena dan Permasalahan) W Arif | | 2011 |
Konsep Pendidikan Ibn Sina dan Relevansinya dengan Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi A Wibowo STAIN PONOROGO, 2008 | | 2008 |
Kontestasi Merebut Kebenaran Agama (Studi Analisa di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri) K Umami, A Wibowo Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat 5 (1), 48-63, 0 | | |