Ikuti
Gusti Ayu Yuniati Kencana
Gusti Ayu Yuniati Kencana
Email yang diverifikasi di unud.ac.id
Judul
Dikutip oleh
Dikutip oleh
Tahun
Peneguhan diagnosis penyakit Newcastle Disease lapang pada ayam buras di Bali menggunakan teknik RT-PCR
GAY Kencana, IM Kardena, IGNK Mahardika
Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences 6 (1), 2012
512012
Vaksin kombinasi newcastle disease dengan avian influenza memicu imunitas protektif pada ayam petelur terhadap penyakit tetelo dan flu burung
GAY Kencana, IN Suartha, N Paramita, AN Handayani
Jurnal Veteriner 17 (2), 257-264, 2016
472016
Respons antibodi terhadap penyakit tetelo pada ayam yang divaksin tetelo dan tetelo-flu burung
GAY Kencana, N Suartha, MP Simbolon, AN Handayani, S Ong, ...
Jurnal Veteriner 16 (2), 283-290, 2015
362015
Respons imun ayam petelur pascavaksinasi newcastle disease dan egg drop syndrome
GA Kencana, IN Suartha, DRB Nainggolan, ASL Tobing
Jurnal Sain Veteriner 35 (1), 81-90, 2017
322017
Penyakit virus unggas
GAY Kencana
Udayana University Press, Bali, 2012
312012
Surveillance of avian influenza virus of H5N1 subtype in backyard animals and its introduction in Bali, Indonesia.
GN Mahardika, A Adi, NK Besung, NS Dharmawan, GAY Kencana, ...
Pakistan Veterinary Journal 38 (1), 2018
202018
Teknik Lab Virus
I Mahardika, INM Astawa, GAY Kencana, IBK Suardana, TK Sari
Udayana University Press. Denpasar, Bali. Indonesia, 2015
202015
Respons antibodi sekunder terhadap penyakit tetelo pada ayam petelur pascavaksinasi ulangan dengan vaksin tetelo aktif
AB Kurnianto, GAY Kencana, INM Astawa
Jurnal Veteriner 17 (3), 331-336, 2016
142016
Pelacakan kasus flu burung pada ayam dengan reverse trancriptase polymerase chain
GAY Kencana, I Mahardika, IBK Suardana, INM Astawa, NMK Dewi, ...
J Veteriner 13 (3), 303-308, 2012
132012
Kepekaan telur spesific pathogen free dan clean egg terhadap virus flu burung
GAY Kencana, IN Suartha, A Nurhandayani, M Ramadhan
Jurnal Veteriner 15 (1), 87-93, 2014
122014
Intranasal administration of inactivated avian influenza virus of H5N1 subtype vaccine-induced systemic immune response in chicken and mice
IN Suartha, GAA Suartini, IW Wirata, N Dewi, GNN Putra, GAY Kencana, ...
Veterinary World 11 (2), 221, 2018
112018
Titer antibodi ayam petelur pascavaksinasi avian influenza pada peternakan komersial Di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan
ZW Bhakty, GAY Kencana, IN Suartha
Indonesia Medicus Veterinus 7 (2), 123-131, 2018
102018
Identifikasi secara serologi galur virus flu burung subtipe H5N1 Clade 2.1. 3 dan Clade 2.3. 2 pada ayam petelur
A Kusumastuti, PAZ Syamsidar, A Nurhandayani, GAY Kencana
Jurnal Veteriner 16 (3), 371-382, 2015
102015
Seroprevalensi penyakit avian influenza pada itik di kabupaten Klungkung
EG Damanik, GAY Kencana, I Mahardika
Buletin Veteriner Udayana 5 (2), 139-146, 2013
102013
Avian Influenza Virus-H5N1 Is Circulating Among Backyard Chicken in MargaDistrict, Tabanan Regency, Bali
GAY Kencana, IN Suartha, IM Kardena, JPB Sudirman
Proc. of the 20th FAVA Congress & The 15th KIVNAS PDHI, Bali, 2018
92018
Seroprevalensi penyakit tetelo pada Peternakan Itik dan Pasar Galiran di Kabupaten Klungkung, Bali
IKW Yuliana, GAY Kencana, IN Suartha
Jurnal Veteriner 16 (3), 383-388, 2015
92015
Penentuan Kandungan Virus Vaksin Newcastle Disease Dari Dua Poultry Shops Yang Berbeda Pada Kultur Sel Primer Fibroblast Embrio Ayam
GAY Kencana
Buletin Veteriner Udayana 5 (2), 61-69, 2013
92013
Potential and safety tests of egg drop syndrome candidate vaccine from Medan isolate, Indonesia
GAY Kencana, N Suartha, IM Kardena, GAMK Dewi, A Nurhandayani, ...
Veterinary World 11 (11), 1637, 2018
82018
Seroprevalensi Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) pada Ayam Kampung di Kerta, Payangan, Gianyar, Bali
IAM Yuliantari, GAY Kencana, IM Kardena
Indonesia Medicus Veteriner 7 (6), 689-698, 2018
72018
Gross pathological observation of acute Newcastle disease in domestic chicken
GAY Kencana, IM Kardena
Prosiding Seminar Internasional Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI …, 2011
72011
Sistem tidak dapat melakukan operasi ini. Coba lagi nanti.
Artikel 1–20